Senin, 01 Oktober 2012
Sepenuh Jiwaku
Terimalah diri ini, tuk kau eratkan dalam hati. sepenuh jiwa yang meronta, haus akan kasih sayangmu . kuatkan angan tuk ungkapkan menahan rahasia terlunta . mungkinkah ada sedikit saja rasa untukku yg tersisa? nafasku perihalkan dirimu terendap di jiwaku tuk hadirkan bayangmu, detakku tersekimuti bayangmu, mengiringi langkahku tuk selalu bersamamu. aku berharap dirimu selalu terangi ruang di dalam hati ini, aku berharap takan lagi ada pengganti dirimu didalm hatiku :)
Pantaskah ?
Pantaskah diriku mendampingi hidup mu ?
menjadi seorang wanita pilihan hatimu .
pantaskah aku?
tuk menjadi yg terakhir di dalam kisah cinta mu.
cobalah engkao coba .
cari yg lain dulu yang mungkin lebih baik dari aku .
karena ku hanya wanita yg tak berguna eang beruntung mendapatkanmu,
sebagai kekasihmu..
tanyakan lagi kepada dirimu.
apakah aku ini memang wanita eang engkao inginkan?
Lihatlah diriku!
ku hanya manusia biasa yang hanya punya cinta Ԅ(`▿▿´ Ԅ)
menjadi seorang wanita pilihan hatimu .
pantaskah aku?
tuk menjadi yg terakhir di dalam kisah cinta mu.
cobalah engkao coba .
cari yg lain dulu yang mungkin lebih baik dari aku .
karena ku hanya wanita yg tak berguna eang beruntung mendapatkanmu,
sebagai kekasihmu..
tanyakan lagi kepada dirimu.
apakah aku ini memang wanita eang engkao inginkan?
Lihatlah diriku!
ku hanya manusia biasa yang hanya punya cinta Ԅ(`▿▿´ Ԅ)
Sabtu, 29 September 2012
Bahasa Indonesiaku
Membaca cepat merupakan kegiatan untuk menyerao informasi secara cepat dari bahasa tulis (bacaan). kecepatan membaca cepat untuk permulaan adalah 120 - 150 kata per menit. kegiatan membaca cepat bukan hanya membaca dalam waktu yang cepat tanpa pemahaman. kecepatan membaca cepat permulaan diharapkan terus meningkat sehingga mencapai 230 - 250 kata per menit dengan pemahaman isi atau objek baca setidaknya 60 % .
contoh :
untuk keberhasilan membaca cepat pemahaman, ada beberapa hal yangharus di hindari oleh pembaca, yaitu :
a. vokalisasi ( dg bersuara )
b. menggerakkan bibir ( bibir komat - kamit )
c. mengikuti tulisan yang dibaca dg cara menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan
d. mengulang bacaan ( regresi )
e. subvokalisasi ( melafalkan dalam batin atau pikiran )
e. subvokalisasi ( melafalkan dalam batin atau pikiran )
kecepatan seseorang dinyatakan dalam satuan kata per menit. karena 1 menit = 60 detik, kecepatab baca seseorang dapat dirumuskan sebagai berikut :
( jumlah kata : waktu yang di perlukan) x 60
|
jimi membaca karangan 300 kata dalam waktu 2 menit (120 detik)
kecepatan baca jimi = 300/2 = 150 kata per menit
Rabu, 26 September 2012
Patah Hati
Jika mendengar kata itu pasti yang
terlintas dibenak saya dan pasti kita semua adalah tentang cinta yang
kandas, tentang cinta yang putus sampai disini saja, tentang perpisahan,
tentang air mata yang berlinang , tentang perihnya hati seperti tersobek
sobek, berdarah darah, teriris iris, dan semua yang menyebabkan dunia
serasa mengalami kiamat kubro, kata nya “ lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati ” hahahha apa iya sih patah hati seperih itu lukanya *tanya aja sama diri lo sendiri De* untuk yang kesekian kalinya hati nurani saya menjerit kejepit
Hati sanubari saya kadang berputar putar
menari nari mencari jawaban kenapa sih cinta yang putus itu diberi judul
patah hati, apa tidak ada istilah lain yang lebih indah gitu, misalnya “ reinkarnasi cinta ” atau “ metamorposis hati ” atau “ kepompong basi ”
hahaha… pokoknya jangan pake istilah hati yang patah lah, padahal kan
sebenarnya gak separah itu bukan? tapi sudahlah, toh apapun istilahnya
tetap saja putus kan? jadi gak penting lagi istilah yang penting adalah
bagaimana ketika cinta itu kandas, ketika cinta itu tak lagi tersambung,
ketika cinta itu tidak lagi mau menjadi milik saya, dan ketika si dia
tak mau lagi menjadi tempat penitipan hati saya
Jika begini keadaannya maka patah
hati sama dengan atau identik dengan airmata, apa iya? gak juga, patah
hati itu identik dengan hikmah, coba lihat catatan saya dibawah ini:
Ah seharusnya saya bersyukur masih diberi
rasa patah ini oleh ALLAH, masih bisa menangis, itu artinya saya masih
punya hati kan? bukan hanya sekedar hati, tapi hati yang sensitive,yang
lembut danyang mampu bahagia dan luka, dan airmata yang mengalir
ini bisa membersihkan kelopak mata saya yang kusam menjadi bening
kembali karena airmata yang berlinang membawa semua kotoran dimata
sehingga bening kembali kelopak mata belo milik saya
bayangkan kalo kita gak nangis sebulan, apa gak perih tuh mata,
menagislah karena mencintai ALLAH pada saat kita sendiri… airmata ini
lebih bernilai pahala daripada nangisin si dia, orang yang ditangisin
gak tahu koq kita nangis
Maka nikmat yang mana lagikah yang
sanggup saya pungkiri, bahkan didalam air yang berlinang melalui mata
ini, ALLAH menitipkan kasih sayangnya.
Kemudian saya mulai berpikir mungkin ada
lagi nikmat ALLAH di balik kata patah hati ini, coba bayangkan, pada
saat jatuh cinta kemarin mendengar suara telepon si dia lebih indah
ditelinga saya dari suara adzan, sms mesra dari sang pujaan hati lebih
sering saya baca baca dan berulang ulang agar lebih mengerti artinya dan
lebih bergetar mencintainya, lalu seberapa sering saya membaca ulang
sms sms dan surat cinta, email dari si dia daripada saya membaca surat
cinta dari ALLAH yang tertuang lewat AlQuran? ah sungguh cara mencintai
yang salah kaprah
Dan kini setelah tak ada lagi sms
dari nya, tak ada lagi suara indahnya, hikmah mulai terlihat bahwa
dibalik hati yang teriris iris berdarah darah ini ALLAH hendak
mengembalikan saya kepada cintanya ALLAH, apa ada cinta yang lebih indah
dari cinta sang pemilik napas ini? gak ada kan, maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri? dibalik patah hati ini ALLAH menyelamatkan saya dari cinta yang salah, sahabat saya bilang “cinta itu berhala jika salah menafsirkan, kita menyembah dan memuja cinta melebihi menyembah dan memuji ALLAH”
nauzubillahimindzalik, cinta gak salah sih mungkin hanya tidak tepat
ketika saya lebih mencintai sang pujaan hati daripada mencintai ALLAH.
Ketika saya kehilangan si dia, setiap
kali saya ingat dia, saya mulai gelisah, keluar keringat dingin, bengong
mikirin langit kenapa warnanya biru, padahal sudah dari sananya emang
biru warnanya, merasa bahwa hanya saya didunia ini yang hatinya patah,
maka saya ingat ucapan guru mengaji saya “ De, hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tenang ”
maka yang saya lakukan kemudian adalah membeli tasbih yang digital agar
saya bisa tetap dzikir dimanapun dan kapanpun, jika belum tenang juga
saya membaca AlQuran sehingga selesai patah hati, khatam saya membaca
AlQuran, ah sungguh dari patah hati ini ALLAH mengembalikan saya kepadanya, maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri. Ditengah patahnya hati, saya khatam Quran dan berdzikir lebih banyak lagi, sehingga qualitas keimanan saya otomatis meningkat
Langganan:
Postingan (Atom)