Latar belakang
Pada saat ini banyak
orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien.
Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih
memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan
pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran
inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang
pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet
order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan
bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu
menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan
kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun
kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai.
Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara
berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana
resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya
pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih
baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
A. Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap
orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar
pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.
B. Aspek Pemasaran
a) Target Pasar
yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan.
Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan.
Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa
pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja
sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan
administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang
ingin berefisien waktu dan tenaga.
Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
b) Konsep pemasaran
terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK
PRODUK, Anda mesti mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja,
menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus,
ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada
diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan
inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer
itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih
unik serta kalau bisa catering murah.
c) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset
dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita
terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu
misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang
benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda
menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang
salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan
formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.
C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK
NASI KUNING
Nasi kuning
Mie
Kering tempe
Ayam goreng
Perkedel
Krupuk udang
Rp. 7.500,-
NASI PUTIH/URAP
Nasi Putih
Urap – urap
Trancaman
Ayam bumbu rujak
Rempeyek
Rp. 7.500,-
Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan
d) Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan
“rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga
sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita
tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih
baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa
mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan
dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan
nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu
dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan
dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan
muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif
dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan
kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan
order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif
perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga
bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya
adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan
pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang
memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi..
C. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk
pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri,
keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk
usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang
masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda
adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus
menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu,
sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini
dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing
Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan
berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian.
Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau
semua orang.
D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya Visi
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin
menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah
muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali
saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan
membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka
dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak.
Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis
yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan
sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor
yang penting sekali.
Rencana Matang
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis
kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah
kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang
tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu),
pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list".
Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih,
RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat
rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun
segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.
E. Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal
dari bagi modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp
1.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita
tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan.
Proyeksi Keuangan 1 bulan
1. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan
Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00
Jurnal Transaksi dalam 1 bulan
1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4
Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00
Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp
800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Laba Rp 600.000,00